Selubung Protein Virus
Selubung protein virus bersifat antigetic yang mempunyai aktivitas hemaglutinasi, yang mana sangat berperan aktif dalam proses virus entry. Dalam pembuatan vaksin virus kesulitan utamanya terletak pada kompleksitas struktur protein selubung yang dimiliki virus. Namun, selaput protein virus ini dapat diuraikan oleh air sabun yang memiliki sifat dapat mengemulsikan lemak dan lipoprotein sebagai bahan utama kapsid virus.
Komponen penyusun:
Selubung protein virus mengandung fosfolipid, protein, dan glikoprotein juga beberapa molekul enzim di dalam selubung protein virus telanjang (kapsid). Yang mana disusun oleh 20 jenis asam amino, yaitu alanin(Ala, A); leucine(Leu, L); isoleucine(Ile, I); valine(Val, V); praline(Pro, P); phenilalanin(Phe, P); tryptopan(Trp, W); metionin(Met, M); glicsin(Gly, G); threonin(Thr, T); tyrosin(Tyr, Y); cystein(Cys, C); asparagin(Asn, N); gulutamin(Glu, Q); asam aspartat(Asp, D); asam glutamat(Glu, E); lysine(Lys, K); histidin(His, H); serin(Ser, S); dan Arginin(Arg, R)
Fungsi:
Sebagai pelindung virus
Menyelubungi materi genetika yang berupa DNA atau RNA
Pintu untuk masuk virus kedalam inti sel
Mengkaitkan virus di ke permukaan sel
Sebagai protein penyusun kapsid sehingga menjadi virus yang utuh
Sebagai pendeteksi/alat mengenali hambatan waktu pengkaitan virus
Bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang
Sebagai tameng dari virus sehingga imunitas tubuh manusia tak berdaya
Memudahkan penggabungan antara permukaan sel induk dengan virus (viral and host membrane fusion)
Bertanggung jawab menginduksi antibodi tertutup sehingga akses sistem imun mencapai situs pelekatan reseptor menjadi sangat sempit
Mekanisme kerja:
Selubung protein virus merubah dirinya ke struktur yang lebih mudah untuk penggabungan/pengaitan di ke permukaan sel yang dikenal dengan hemaglutinasi. Kemudian selubung protein virus menggait ke reseptor tertentu di permukaan sel. Sehingga mesin gen kita pun tidak mengenali lagi benda asing ini. Apabila menempelnya selubung protein virus mengalami hambatan, selubung protein virus melakukan mutasi (proses perubahan selaput luar protein dari virus secara perlahan) yang dikenal dgn proses antigen-drift. Sedangkan bila melalui proses reassortment (proses perubahan selaput luar protein dari virus secara radikal) dikenal dgn antigen-shift. Virus melakukan perbiakan. Setelah itu, virus menjadi aktif kembali lalu mensinteaia protein peyusun selubung protein virus. Yang mana pada waktu keluar dari sel dan sering dimodifikasi, seperti dengan penambahan glikoprotein tertentu.
Nama : Sokhib Ali Mukhtor
Selasa, 10 November 2009
3 komentar:
Tolong ketika memberikan komentar apabila anda tidak mempunyai akun, name yang di bawah komentar, yang ada tanda panah kebawah itu tolong di klik dan klik deret paling bawah sendiri (anonymous).
dan apabila anda memberikan komentar, jangan lupa memberikan nama dibawah komentar anda. terima kasih. (^_^)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus, bisa buat pegangan kalau membahas tantang virus. he3x (^_^)
BalasHapusthanx.....
BalasHapushal-hal yang sangat berguna....
Bagus,, lengkapi lagi ilmu pengetahuanny ya,, dan tmbh lebih lengkap lagi share pengetahuanny... :)
BalasHapus