Pages

About Me

Foto saya
Kami adalah sahabat dari SMP. Khususnya SMP Negeri 2 Mojoagung. Kami adalah Sokhib, Arul, Fauzan, Rizky, & Deden. Tapi maaf untuk profil belum bisa manampilkan foto kelima anggotanya.

Senin, 16 November 2009

Dongeng seekor nyamuk

DONGENG SEEKOR NYAMUK

Di suatu negeri bertahtalah seorang raja yang arif bijaksana. Raja itu hidup bersama permaisuri dan putra-putrinya. Istana terbuka untuk siapapun yang mau mengunjungi. Anak-anak pun boleh bermain di sekitar istana.
Di negeri itu juga hidup seorang janda dengan putranya yang senang bermain di sekitar istana. Setiap pergi ke istana, ia selalu membawa hewan kesayangannya, seekor nyamuk. Lehernya diikat dengan tali dan ujung tali dipegangnya.
Pada suatu sore, ia keasyikan bermain, sehingga lupa bahwa hari sudah mulai gelap. Raja yang baik hati pun mengingatkannya.
“Ibumu pasti gelisah menantimu,” kata raja.
“Baik tuanku. Karena hamba harus cepat pulang, nyamuk ini hamba titipkan di istana.” sahutnya.
“ikatkan saja di tiang itu,” sahut raja.
Keesokan harinya, anak itu datang ke istana. Ia terkejut ketika melihat nyaamuknya sedang dipatuk ayam. Ia mengadukan peristiwa itu kepada raja karena ayam itu milik raja.
“Ambillah ayam jantan itu sebagai ganti,” kata raja.
Anak itu berterima kasih kepada raja dan ketika ia bermain-main disekitar istana, ayam jantannya dilepas begitu saja dan ketika ayam itu melihat padi yang ada di lubang lesung, ayam itu langsung menyerobot padi hingga terpukul alu sampai ayam itu mati dan anak itu menghadap raja lagi untuk memohon keadilan.
“Ambillah alu itu sebagai ganti ayammu yang mati,” kata raja.
Anak itupun bersimpuh dan berterima kasih atas kemurahan hati raja.
“Hamba titipkan alu itu disini karena dirumah ibu hamba tidak ada tempat untuk menyimpannya,” pintanya.
“Sandarkan alu itu di pohon nangka,” kata raja.
Pohon nangka itu rimbun daunnya dan lebat buahnya.
Keesokan harinya, ia bermaksud mengambil alu itu untuk dibawa pulang. Akan tetapi, alu itu ternyata patah dan tergeletak di tanah. Di sampingnya terguling nangka yang amat besar dan semerbak baunya.
“Nangka itu rupanya penyebab patahnya aluku,” katanya. “Aku akan meminta nangka ini sebagai ganti aluku kepada raja!”
Raja tersenyum mendengar permintaan itu.
“Ambillah nangka itu bila engkau suka,” kata raja.
“Tetapi, hari sudah mulai gelap, hamba harus cepat-cepat pulang, kalau tidak ibu akan marah. Hamba titipkan nangka ini di istana.” kata anak itu.
“Boleh saja,letakkan nangka itu di samping pintu dapur,” ujar raja.
Bau nangka yang sedap itu tercium ke seluruh istana. Salah seorang putri juga mencium bau nangka itu.
“Aku mau memakan nangka itu, kalau nangka itu masih di pohon, aku akan memanjat dan mengambilnya.” kata putri.
Tentunya putri tidak perlu bersusah payah memanjat karena nangka itu ada di samping pintu dapur. Ia segara mengambil pisau dan membelah nangka itu kemudian dimakan sepus-puasnya.
Kita tentu bisa menebak kejadian selanjutnya. Anak itu menuntut ganti rugi kepada raja. Pada mulanya raja bingung. Tetapi dengan lapang dada beliau menyerahkan putrinya kepada anak itu.
Putri raja sebaya dengan anak itu. Tetapi, mereka belum dewasa sehingga tidak mungkin segara dinikahkan. Ketika dewasa, keduanya dinikahkan dengan pesta yang sangat meriah. Setelah raja meninggal, anak itu naik takhta menggantikan mertuanya.


Kesimpulan
Cerita ini memberi pelajaran kepada kita tentang nasib mujur, ada saja jalan sehingga kita mendapat keuntungan.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong ketika memberikan komentar apabila anda tidak mempunyai akun, name yang di bawah komentar, yang ada tanda panah kebawah itu tolong di klik dan klik deret paling bawah sendiri (anonymous).
dan apabila anda memberikan komentar, jangan lupa memberikan nama dibawah komentar anda. terima kasih. (^_^)

 

Blogger news

Blogroll

About